Perawatan Klien dengan Tuberkulosis Paru Aktif
Tuberkulosis paru aktif adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang terutama paru-paru, tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, atau otak. Tuberkulosis dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatannya bisa memakan waktu lama.
Perawat memiliki peran penting dalam merawat klien dengan tuberkulosis paru aktif. Peran perawat meliputi:
1. Pengendalian Infeksi
- Pencegahan Penularan:
- Penggunaan Masker: Klien harus menggunakan masker saat berada di area umum untuk mencegah penyebaran bakteri ke orang lain.
- Ruangan Isolasi: Klien ditempatkan di ruangan isolasi dengan ventilasi yang baik untuk mengurangi risiko penularan.
- Tindakan Pencegahan: Perawat dan pengunjung harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan jas lab saat merawat atau mengunjungi klien.
- Teknik Pengaturan Udara:
- Ventilasi: Ruangan klien harus memiliki ventilasi yang baik untuk meminimalkan penumpukan bakteri di udara.
- Sistem Pengaturan Udara Negatif: Ruangan isolasi idealnya memiliki sistem pengaturan udara negatif yang menarik udara keluar dari ruangan, mencegah udara terkontaminasi menyebar.
- Teknik Sterilisasi:
- Desinfektan: Semua peralatan dan permukaan yang terkontaminasi harus didesinfeksi dengan benar.
- Pembuangan Limbah:
- Pembuangan Limbah Medis: Limbah medis seperti sputum, jarum, dan peralatan medis lainnya harus dibuang secara aman.
2. Pengobatan
- Administrasi Obat: Perawat memberikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
- Jenis Obat: Biasanya, kombinasi beberapa antibiotik diberikan selama beberapa bulan untuk mengobati tuberkulosis.
- Pemantauan Efek Samping: Perawat memantau klien untuk mengetahui efek samping dari obat-obatan, seperti mual, muntah, ruam kulit, dan gangguan hati.
- Dukungan dan Edukasi: Perawat memberikan edukasi kepada klien tentang pentingnya mengikuti pengobatan dengan benar, durasi pengobatan, dan cara mencegah penularan.
3. Perawatan Dukungan
- Pemantauan Kondisi Klien: Perawat memantau kondisi klien secara berkala, termasuk suhu tubuh, pernapasan, dan saturasi oksigen.
- Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Perawat membantu klien memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, minum, mandi, dan berpakaian.
- Dukungan Psikologis: Perawat memberikan dukungan psikologis kepada klien, karena penyakit ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
4. Pemantauan dan Pelacakan
- Pemantauan Sputum: Perawat membantu mengumpulkan sampel sputum klien untuk pemeriksaan mikrobiologis.
- Pemantauan Respon Terhadap Obat: Perawat memantau respon klien terhadap pengobatan dengan memantau kondisi klien secara berkala dan melakukan pemeriksaan laboratorium.
- Pelacakan Kontak: Perawat membantu melacak orang-orang yang telah kontak dengan klien untuk mencegah penyebaran penyakit.
Perawat memiliki peran penting dalam merawat klien dengan tuberkulosis paru aktif. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, memberikan pengobatan yang tepat, dan memberikan perawatan dukungan, perawat dapat membantu klien pulih dari penyakit ini dan mencegah penularan ke orang lain.