Jauh Kedalam Tubir Laut: Renungan Ayat Alkitab
Alkitab, sebagai kitab suci umat Kristiani, memiliki banyak ayat yang berbicara tentang keagungan dan misteri alam semesta, termasuk lautan yang luas dan dalam. Ayat-ayat ini tidak hanya menggambarkan keindahan dan kekuatan laut, tetapi juga mengandung pesan rohani yang dalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan kedalaman laut adalah Mazmur 107:23-26:
"Mereka yang berlayar di laut, menjalankan urusan mereka di air yang luas, mereka telah melihat perbuatan Tuhan, dan keajaiban-Nya di laut yang dalam. Sebab Ia berkata, dan angin pun bertiup, dan gelombang-gelombang pun bangkit. Mereka diangkat tinggi, lalu terbenam ke dalam lembah; jiwa mereka hampir lenyap karena ketakutan."
Ayat ini menggambarkan betapa dahsyat dan penuh misteri lautan. Meskipun manusia mampu menaklukkan laut dengan teknologi, namun kekuasaan Tuhan tetaplah yang tertinggi.
Yesaya 40:12 juga memberikan gambaran tentang luas dan kedalaman lautan:
"Siapakah yang telah mengukur air dengan telapak tangannya, atau langit dengan jengkalnya? Siapakah yang telah menampung debu bumi dalam takaran, atau menimbang gunung-gunung dengan neraca, dan bukit-bukit dengan timbangan?"
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebesaran Tuhan jauh melampaui pemahaman manusia. Kedalaman lautan, seperti halnya alam semesta, adalah bukti nyata dari keagungan dan kemahakuasaan-Nya.
Pengkhotbah 1:2 juga berbicara tentang sifat lautan yang tak terduga:
"Sia-sialah segala sesuatu yang telah dilakukan manusia di bawah matahari, sia-sia dan mengejar angin!"
Ayat ini mengingatkan kita bahwa manusia, dengan segala usahanya, tidak akan pernah mampu sepenuhnya memahami dan mengendalikan alam, termasuk lautan.
Melalui ayat-ayat tersebut, kita dapat merenungkan tentang misteri dan keagungan alam semesta, serta kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan. Lautan, dengan kedalaman dan luasnya yang tak terukur, menjadi simbol dari kebijaksanaan dan kuasa Tuhan yang melampaui kemampuan manusia.