Pathophysiology Of Pulmonary Tuberculosis Slideshare

3 min read Aug 02, 2024
Pathophysiology Of Pulmonary Tuberculosis Slideshare

Patofisiologi Tuberkulosis Paru

Pendahuluan

Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyerang terutama paru-paru, tetapi dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh.

Patofisiologi Tuberkulosis Paru

1. Penularan

  • Inhalasi: Bakteri M. tuberculosis ditularkan melalui udara, biasanya melalui batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
  • Infeksi Primer: Bakteri masuk ke paru-paru, biasanya di alveoli.
  • Respons Imun: Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap bakteri, membentuk granuloma.

2. Granuloma

  • Pembentukan Granuloma: Granuloma adalah kumpulan sel imun yang mengelilingi bakteri M. tuberculosis.
  • Sel-sel Imun: Granuloma terdiri dari makrofag, limfosit, dan sel epiteloid.
  • Nekrosis Kaseosa: Pusat granuloma dapat mengalami nekrosis kaseosa, yang merupakan kematian jaringan yang menyerupai keju.

3. Infeksi Latent

  • Bakteri Dorman: Bakteri M. tuberculosis dapat tetap hidup dalam keadaan dorman di dalam granuloma.
  • Tidak Bermanifestasi: Orang dengan infeksi latent tidak menunjukkan gejala dan tidak menularkan penyakit.

4. Reaktivasi

  • Sistem Kekebalan Lemah: Infeksi latent dapat bereaksi kembali menjadi penyakit aktif jika sistem kekebalan tubuh melemah.
  • Penyebab Pelemahan: HIV, malnutrisi, diabetes, dan penggunaan obat-obatan imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Perkembangan Penyakit: Reaktivasi menyebabkan kerusakan paru-paru yang progresif.

5. Manifestasi Klinis

  • Batuk: Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu.
  • Dahak: Dahak berdarah.
  • Demam: Demam ringan yang berlangsung lama.
  • Berat Badan Turun: Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Malas: Kelelahan dan kelemahan.
  • Nyeri Dada: Nyeri dada yang berhubungan dengan pernapasan.

6. Komplikasi

  • Tuberkulosis Ekstraparu: Bakteri dapat menyebar ke organ lain, seperti otak, ginjal, tulang, dan usus.
  • Kaisar : Kaisar merupakan rongga udara di paru-paru yang disebabkan oleh kerusakan jaringan paru-paru.
  • Pleuritis: Peradangan selaput paru-paru yang menyebabkan nyeri dada.
  • Miliaria: Penyakit yang disebabkan oleh penyebaran bakteri ke seluruh tubuh.
  • Tuberkulosis Meningitis: Penyakit yang disebabkan oleh penyebaran bakteri ke selaput otak.

Pencegahan

  • Vaksinasi BCG: Vaksin BCG dapat diberikan kepada anak-anak untuk mencegah tuberkulosis.
  • Pengobatan: Pengobatan tuberkulosis dengan antibiotik penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Penggunaan Masker: Penggunaan masker dapat membantu mencegah penularan tuberkulosis.

Kesimpulan

Tuberkulosis paru adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang signifikan. Penting untuk memahami patofisiologi penyakit ini untuk membantu pencegahan dan pengobatan yang efektif.